Selasa, 25 Mei 2021

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (INDF GROUP)

 



Welcome to Indofood Group e-Recruitment



 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.


Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.








Sejarah


1968 - PT Limasatu Sankyo Industri Pangan (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia.

1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.

1971 - PT Bogasari Flour Mills didirikan, dan menjadi pabrik pengolahan terigu dan gandum terbesar di Indonesia (monopoli).

1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie. 

1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi. Perusahaan ini merupakan produsen pangan pertama yang dimiliki Grup Salim.

1983 - PT Sanmaru mulai memproduksi Chiki.

1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation.

1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation. Namanya kemudian menjadi PT Lambang Insan Makmur.

1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN.

1989 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang kemudian pada tahun 1994 berganti nama menjadi PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Jetz, Cheetos dan Lay's yang kemudian pada tahun 2007 disusul dengan Qtela dan pada tahun 2017 disusul dengan Doritos.

1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Namun, kepemilikan saham awalnya tercatat atas nama Soetojo Koerniawan dan Herryjanto Setiadi.

1991 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.

1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group.

1994 - PT Panganjaya Intikusuma pada 5 Februari 1994 berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur. 18 perusahaan-perusahaan makanan Grup Salim digabungkan ke PT Panganjaya pada 12 Februari 1994, yaitu: PT Sanmaru Foods Manufacturing (pabrik Indomie), PT Sarimi Asli Jaya (pabrik Sarimi), PT Multi Guna Agung (pabrik kemasan), PT Anekapangan Dwitama (bumbu dan saus), PT Indofood Interna Corp (induk usaha PT Sarimi, PT Sanmaru dan PT Lambang Insan), PT Indocipta Pangan Makmur (makanan ringan dan minuman), PT Lambang Insan Makmur (pabrik Supermi dan pabrik mie di Pontianak), PT Asoka Cahaya Indah, PT Ultrasari Wahana (pabrik Indomie di Pasuruan), PT Ciptaloka Bumisarana, PT Citra Pratama Santosa (mi instan), PT Foodtech Utama Internasional, PT Pandanwangi Nusantara (pabrik saus), PT Panganjaya Abadi (pabrik Indomie di Banjarmasin), PT Kurumaya Citrarasa (restoran Kurumaya), PT Karyapangan Intisejati (pabrik Indomie di Bandung), PT Intipangan Persada (pabrik Indomie di Jakarta) dan PT Karina Sari Cipta (pabrik Indomie di Padang).Pada tahun ini juga, PT Indofood mengadakan pencatatan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Jakarta dengan melepas 2,75% sahamnya pada 14 Juli 1994 dengan harga Rp 6.200/saham, dan juga melepas 20% sahamnya dalam bentuk obligasi di pasar internasional.

1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.

1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agrobisnis serta distribusi.

2004 - Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.

2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.

2007 - Mencatatkan saham Grup Agrobisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.

2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.

2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.

2010 - Pada bulan Januari 2010, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya ke dalam PT Indofood CBP Sukses Makmur. Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.

2011 - PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada tanggal 9 Juni 2011.

2011 - Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI.

2012 - ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia.

2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.

2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP.

2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman ringan bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte.

2014 - ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan termasuk merek Club.

2014 - PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk Milkuat.

2017 - Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Arla Foods bernama PT Arla Indofood Makmur Dairy Import.

2018 - ICBP meningkatkan kepemilikan pada anak perusahaan di bidang minuman dan produk kuliner, serta melaksanakan pendistribusian produk secara nasional untuk kegiatan usaha paper diaper.

2018 - Indofood, melalui produk Indomie, Pop Mie, Chitato dan Indomilk, menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

2018 - Indofood mengakhiri usaha patungan dengan Nestlé sehingga PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia berganti nama menjadi PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia.

2019 - PT Arla Indofood Makmur Dairy Import meluncurkan susu pertumbuhan organik Puregrow Organic pada tangggal 27 September 2019.

2019 - Semua produk minuman ringan dari PepsiCo berhenti dijual di Indonesia setelah kontrak antara PT Anugerah Indofood Barokah Makmur dengan PepsiCo berakhir pada tanggal 10 Oktober 2019.

2021 - Pada tanggal 17 Februari 2021, ICBP telah resmi membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (“Fritolay”), afiliasi dari PepsiCo pada PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”) senilai Rp 494 miliar, sehingga berganti nama menjadi PT Indofood Fortuna Makmur serta produksi makanan ringan merek Lay's, Cheetos dan Doritos di Indonesia akan dihentikan pada tanggal 18 Agustus 2021. Selain itu, PepsiCo dan afiliasinya juga telah sepakat untuk tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di Indonesia dalam periode tiga tahun.

2 komentar:

  1. Selamat malam bapak/ibu Hrd, Untuk pemndaftaranya via email atau apa yah?

    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Mohon bapak ibu ini cara melamar nya gmn ya

    BalasHapus

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK (INDF GROUP)

  Welcome to Indofood Group e-Recruitment  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan produ...